Kamis, 19 Februari 2015

2. Vektor di dalam R

Defenisi: 

Secara umum vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Tetapi  didalam R vektor dinyatakan sebagai urutan elemen data dengan jenis dasar yang sama. Sehingga anggota dalam vector secara resmi disebut  sebagai elemen/komponen. Berikut adalah vektor yang mengandung 3 nilai numerik  1, 2, dan 3

> a=c(1,2,3) 
> a
[1] 1 2 3

Anda juga bias menyatakan nilai-nilai logis di dalam R


> b=c(TRUE, FALSE, TRUE)
> b
[1]  TRUE FALSE  TRUE

atau anda ingin menyatakan vektor yang berisi string karakter.

> c=c("aa", "bb", "cc")
> c
[1] "aa" "bb" "cc"


Perlu di catat bahwa, tidak selamanya anda harus memberikan nama variable untuk setiap kali menyatakan vektor atau suatu data.

> c(1,2,3)
[1] 1 2 3


dan jika anda ingin mengetahui jumlah anggota vector tersebut di atas

> length(c(1,2,3))
[1] 3

1. Menggabungkan Vektor

Seandanya anda ingin mengabungakan dua atau beberapa vector, dapat dikombinasikan/digabungkan melalui fungsi c. Sebagai contoh adalah menggabungkan vector a dan c diatas


> c(a,c)
[1] "1"  "2"  "3"  "4"  "5"  "aa" "bb" "cc" "dd" "ee"

atau anda ingin urutan yang berbeda seperti

> c(c,a)
[1] "aa" "bb" "cc" "dd" "ee" "1"  "2"  "3"  "4"  "5"

Catatan:

Pada potongan kode di atas, perhatikan bagaimana nilai-nilai numerik sedang dipaksa  menjadi string karakter ketika dua vektor digabungkan. Hal ini diperlukan agar dapat memelihara tipe data yang sama primitif bagi anggota dalam vektor yang sama.

2. Aritmatika Vektor

Untuk melakukan aritmatika vektor anda harus memahami logika berpikir yang dimengerti oleh R. Andaikan anda ingin melakukan operasi seperti

> a=c(1,2,3)
> b=c(3,4,5)
> a+b                              
# operasijumlah               
[1] 4 6 8

> a-b                               # operasi pengurangan
[1] -2 -2 -2
> a*b                               # operasi perkalian
[1]  3  8 15

> a/b                               # operasi bagi
[1] 0.3333333 0.5000000 0.6000000
> a*20                              # mengalikan vektor a dengan 20
[1] 20 40 60

Catatan:
Andaikan ada dua vektor yang jumlah anggotanya tidak sama, maka dalam hal ini R akan melakukan daur ulang terhadap vektor yang lebih pendek. untuk mencocokkan vektor yang satunya lagi. Misalnya, vektor c dan d berikut memiliki panjang yang berbeda, jika dilakukan operasi aretmatika maka


> c= c(10, 200, 3000)
> d = c(1, 2, 3, 1, 2, 3)
>c+d                                
# operasijumlah               
[1]   11  202 3003   11  203 3003  
> c*d                               # operasi perkalian
[1]   10  400 9000   10  400 9000

3. Indeks suatu vektor

Untuk mengambil nilai dalam vektor dengan menyatakan indeks di dalam braket persegi tunggal "[]" operator. Sebagai contoh, berikut ini menunjukkan bagaimana mengambil anggota suatu vektor.

> A = c("aa", "bb", "cc")
> A[2]

[1] "bb"

Karena indeks vektor berbasis 1, anda menggunakan posisi indeks 2 untuk mengambil anggota kedua.

Catatan

Penggunaan indeks negatif, akan mengapus anggota yang posisinya memiliki nilai absolut yang sama dengan indeks negatif itu. Sebagai contoh, berikut ini menciptakan suatu vektor dengan anggota ketiga dari A dihapuskan.

> A[-3]
[1] "aa" "bb"


Sebuah vektor baru dapat dibentuk dari vektor yang diberikan dengan indeks vektor numerik, yang terdiri dari posisi anggota vektor asli yang akan diambil. Berikut ini menunjukkan bagaimana untuk mengambil sepotong vektor yang berisi anggota pertama dan ketiga dari vektor A.

> B = A[c(1, 3)]                    # duplikat elemen 1 dan 3 dari A
> B
[1] "aa" "cc"
> C = A[1:2]                        # range indeks 1:2 dari A
> D
[1] "aa" "bb"


Kembali, kehalaman sebelumnya

Lanjut klik link dibawah:



Tidak ada komentar: