Defenisi:
Secara umum vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah.
Tetapi didalam R vektor dinyatakan sebagai urutan elemen data dengan
jenis dasar yang sama. Sehingga anggota dalam vector secara resmi disebut sebagai
elemen/komponen. Berikut adalah vektor yang mengandung 3 nilai
numerik 1, 2, dan 3
> a
[1] 1 2 3
Anda juga
bias menyatakan nilai-nilai logis di dalam R
> b=c(TRUE, FALSE, TRUE)
> b
[1] TRUE FALSE TRUE
atau anda ingin menyatakan vektor yang berisi string karakter.
> c=c("aa",
"bb", "cc")
> c
[1] "aa" "bb" "cc"
[1] "aa" "bb" "cc"
Perlu
di catat bahwa, tidak selamanya anda harus memberikan nama variable untuk
setiap kali menyatakan vektor atau suatu data.
> c(1,2,3)
[1] 1 2 3
dan
jika anda ingin mengetahui jumlah anggota vector tersebut di atas
> length(c(1,2,3))
[1] 3
1. Menggabungkan Vektor
Seandanya anda ingin mengabungakan dua atau beberapa vector, dapat
dikombinasikan/digabungkan melalui fungsi c.
Sebagai contoh adalah menggabungkan vector a dan c diatas
[1] "1" "2" "3" "4" "5" "aa" "bb" "cc" "dd" "ee"
atau anda ingin urutan yang berbeda seperti
> c(c,a)
[1] "aa" "bb" "cc" "dd" "ee" "1" "2" "3" "4" "5"
[1] "aa" "bb" "cc" "dd" "ee" "1" "2" "3" "4" "5"
Catatan:
Pada potongan kode di atas, perhatikan bagaimana nilai-nilai
numerik sedang dipaksa menjadi string karakter ketika dua vektor
digabungkan. Hal ini diperlukan agar dapat memelihara tipe data yang sama
primitif bagi anggota dalam vektor yang sama.
2. Aritmatika Vektor
Untuk
melakukan aritmatika vektor anda harus memahami logika berpikir yang dimengerti
oleh R. Andaikan anda ingin melakukan operasi seperti
> b=c(3,4,5)
> a+b # operasijumlah
[1] 4 6 8
> a-b # operasi pengurangan
[1] -2 -2 -2
> a*b # operasi perkalian
[1] 3 8 15
> a/b # operasi bagi
[1] 0.3333333 0.5000000 0.6000000
> a*20 # mengalikan vektor a dengan 20
[1] 20 40 60
Catatan:
Andaikan ada dua vektor yang jumlah
anggotanya tidak sama, maka dalam hal ini R akan melakukan daur
ulang terhadap vektor yang lebih pendek.
untuk mencocokkan vektor yang satunya lagi. Misalnya, vektor c dan d berikut memiliki
panjang yang berbeda, jika dilakukan operasi aretmatika maka
> c= c(10, 200, 3000)
> d = c(1, 2, 3, 1, 2, 3)
>c+d # operasijumlah
[1] 11 202 3003 11 203 3003
> c*d # operasi perkalian> d = c(1, 2, 3, 1, 2, 3)
>c+d # operasijumlah
[1] 11 202 3003 11 203 3003
[1] 10 400 9000 10 400 9000
3. Indeks suatu vektor
Untuk mengambil nilai dalam vektor dengan menyatakan indeks di dalam braket persegi tunggal "[]" operator. Sebagai contoh, berikut ini menunjukkan
bagaimana mengambil anggota suatu vektor.
> A[2]
[1] "bb"
Karena indeks vektor berbasis 1, anda menggunakan posisi indeks 2 untuk mengambil anggota kedua.
Catatan
Penggunaan indeks negatif, akan mengapus anggota yang posisinya memiliki nilai absolut yang sama dengan indeks negatif itu. Sebagai contoh, berikut ini menciptakan suatu vektor dengan anggota ketiga dari A dihapuskan.
> A[-3]
[1] "aa" "bb"
Sebuah vektor baru dapat dibentuk dari vektor yang diberikan
dengan indeks vektor numerik, yang terdiri dari posisi anggota vektor asli yang
akan diambil. Berikut ini menunjukkan bagaimana untuk mengambil sepotong vektor
yang berisi anggota pertama dan ketiga dari vektor A.
> B = A[c(1, 3)] # duplikat elemen 1 dan 3 dari A
> B
[1] "aa" "cc"
> C = A[1:2] # range indeks 1:2 dari A
> D
[1] "aa" "bb"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar